* HSF FANFICTION, @ParkJiAh

(NC 17 ) Because Of You

yojoo

Main Casts:  Choi Minho SHINee | Park Ji Yeon T-Ara

Suport Casts: Kim Myungsoo INFINITE | Kang Minhyuk CN Blue | JongHyun CN Blue | Wu Yi Fan aka Kris EXO M | Lee Jinki SHINee

Chameo : Hyorin SISTAR | Lee DOnghae SuJu | Hyuna & Hyunseung (trouble maker)

Author: Park Ji Ah aka Mharroo Aka Marina

Twitter :@EXO0317yes

Genre: Romance | Comedian

Rating : NC 17+

Happy Reading ^^

“hai awal tahun di buka Dengan NC mudahan suka, sengaja gk di projec, karna males kasih tau PW, kasian jga yang nunggu minta PW,, Mian ya klo masih ad TYpo, dan gk suka sma FF nya, ohon kritik dan saranya, RCL N COMEN Please

Ji Yeon adalah seorang Yeoja biasa, yang berpenampilan tidak menarik, ia anak baik baik, yang Normal, kemampuan dalam pelajaran menjadi kebanggan sendiri untuknya, di usia 22 tahun ia sudah bekerja di perusahaan yang besar dan memegang jabatan sebagai sekertaris, karna sang pemilik lah yang membiyayai sekolahnya, ia pun bisa merasakan menyukai seseorang, yang dulu adalah sumbaenya saat di Universias, sekarang namja itu adalah bosnya, namun kesukaanya lenyap begitu saja saat ia mengetahui bagai mana sumbae yang ia banggakan dulu.

Ji Yeon pov

Anyeong, aku Park Ji Yeon, aku bersyukur di lahirkan di dunia ini, karna aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku, semenjak aku bekerja kami tidak lagi ke susahan, setiap bulanya aku pasti mengirim untuk appaku dan eommaku di desa, aku hanya manusia biasa yang tidak memilii kelebihan selain kepintaranku, namun aku cukup bersyukur.

“Ji Yeon, siapkan Rapat” ucap Atasanku, dia adalah Choi Minho, anak pemilik kantorku ini, appanya orang kaya, hingga dia bisa seenaknya saja, kepada orang, beruntung aku tidak pernah dimarahnya,

“Nde sajangnim” ucapku,

_____

Selesai rapat aku kembali lagi ke tempat kerjaku, seorang Yeoja datang menghampiriku, hal ini sudah biasa

“Minho ada?” tanyanya padaku

“Umm, nde Nona, anda bisa masuk, tadi sajangnim berpesan padaku “ ucapku sopan

“arraso”

Setiap Yooja asing bebas masuk ke dalam ruanganya, terlebih yeoja sexy, dulu aku memang mengagumi dan menyukai Minho namun setelah aku mengetahui bagai mana kelakuanya aku langsung berubah , , rasa sukaku hilang lenyap begitu saja, setelah mendengar Desahan yeoja yeoja yang masuk ruanganya, sungguh ini tidak baik, bukan masalah mereka sering datang namun bisakah mereka melakukanya di luar, ini masih jam kantor, membuat aku yang mendengarnya ingin muntah

‘uhh, Minho-ah’ lagi lagi aku mendengarnya, ada rasa sesak di dadaku

Ji Yeon Pov and

“Minho-ah, jebal” ucap seorang yeoja yang sedang kenikmatan karna telah di sentuh Minho

“ahh aku lupa, ada Meating “ ucap Minho menyelesaikan Ciumanya di leher jenjang yeoja ini

“Mho,, yak, kita baru saja bermain,” ucap yeoja centil itu tidak terima, ia sudah terlanjur nyaman dengan sentuhan yang di berikan Minho

“mianhe” sesal Minho

“arraso, hubungi aku jika kau menginkanya”

“Gure”

Yeoja itu pergi dari ruangan Minho sebelum itu ia membenahkan Bajunya yang kusut karna ulah namja itu, lalu memberikan ciuman mesra pada Minho

“Linzi-ah, Gommawo” seru Minho sambil mengedipkan sebelah matanya

Minho Pov

Cih, dasar yeoja murahan, , , , hanya begitu saja sudah meminta lebih jangan harap kalian bisa memilikiku lebih dari pada sekedar berciuman, aku masih sadar, aku tidak mau mengecewakan yeoja yang menikah denganku, untuk melampiaskan nafsuku, aku mengundang beberapa wanita cantik yang mudah di bawa berciuman kapan saja, ,

Minho pov and

Choi minho adalah Namja yang terkenal karismaticnya, karena itulah ia mudah membawa yeoja yang ia inginkan untuk sekedar menemaninya, setelah kepergian kakanya Minho benar benar tidak percaya pada yeoja, Choi mongu, kaka kandung Minho telah mati bunuh diri karna seorang yeoja meninggalkanya, membuat Minho membenci yeoja . . . maka dari itu ia hanya bermain main dengan yeoja

“Minho-ah, sampai kapan kau akan bermain main dengan yeoja?” Tanya Jonghyun Namja tampan bermarga Cho ini

“yak sampai kapan kau akan terus menasehatiku ajussi “ Minho malah meleedek nasehat Jonghyun

“iss, berhenti bermain main, pabo”

“Mboyak kau mengataiku, jinja, yak Cho Jonghyun, urusi saja yeojamu jangan mengurusiku” kesal Minho

“iss, jinja, yak kalian jangan bertengkar di sini, pabo hey Minho kau tidak pernah mengencani Sekertarismu itu bukan?” Tanya Minhyuk, chingu Minho pula

“anyio, kau tahu bukan seleraku itu tinggi” seru Minho lagi

“Jongmal kau tidak tertari, kalau begitu bagai mana jika ia untukku saja?” Tanya Minhyuk antusias

“Mho, kau yakin?” Tanya Myungsoo

“Hey, pabo, dia itu cantik mau bertaruh, ?” Tawar Minhyuk

“Bertaruh?” Tanya ke empat namja yang berada di ruang kerja Minho itu, yah siapa lagi, Cho Jonghyun anak tunggal dari pengusaha sukses Cho kyuhyun, Kim Myungsoo anak pertama dari pemilik Musium di korea Kim jong woon, Shin Minhyuk putra kedua dari Shim changmin, dan terakhir Wu yi fan putra pengusaha dari China yang masih menjabat sebagai anggota kerajaan Wu

“nde bertaruh, Siapa yang berani mendekatinya dan membawanya berkencan maka ia yang berhak melakukan apa saja, sesuka hati kalian, ingin berlibur atau apa, minta saja dan itu wajib di lakukan, otte?” Tanya Minhyuk, yah ke 5 namja ini suka dengan hal yang berbau tantangan

“arraso, “

Ke lima namja itu menyetujui untuk bertaruh mendapatkan hati seorang sekertaris culun yang sama sekali tidak menarik

“Anyeong Ji Yeon-ah?” sama Minhyuk pada Ji Yeon

“nde anyeong”

“kau pulang sendiri nanti?” Tanya Minhyuk basa basi

“hmm,”

“bagai mana jika aku mengantarmu?” tawar Minhyuk

“Mho?”

“ayolah aku ingin berteman denganmu ucap Minhyuk

“ahh baiklah”

OoO

“dia benar benar tidak main main, hey Minho kau masa akan kalah dengan Minhyuk, bisa bisa jabatan Playboy beralih padanya

“memang kau tidak?” Tanya Minho pada jonghyun

“Yak, kita semua Playboy” kesal Jonghyun

“hahahha”

Pagi ini cuaca sediit tidak mendukung, gerimis melanda Seoul membuat para pekerja malas untuk berangkat kerja

“Anyeong haseo sajangnim” sapa para pegaai pada Minho di setiap lorongnya, bagai manapun situasinya edisiplinan sangat di tekankan di kantor tersebut, Minho namja itu bagai manapun sifatnya ia tetap menekankan kedisplinan di sana

Sampai di depan ruanganya Minho pun mendapakan sambutan dari Ji yeon, namun ia berhenti memandang yeoja itu “Ck, Minhyuk Bijiso” gumamnya tidak percaya karna mengingat taruhanya pada Chingunya itu

“Ji Yeon, panggilkan OB suruh buatkan aku Kopi” ucap Minho pada Ji Yeon

“nde sajangnim”

Minho pov

Apa Minhyuk gila, bertaruh untuk mendapatkan ciuman sekertarisku, Jinja, melihat penampilanya saja membuatku tidak tertarik, bagai mana mungkin!

“sajangnim, igo Cofe hangatnya”

“hmm”

Setelah kepergian OB kantor, aku melanjutkan pekerjaanku, hujan sangat menyebalkan, membuat malas bekerja, aku memutuskan untuk Tidur di sofa, kebetulan pekerjaan sudah aku bereskan.

Minho pov and

OoO

Aurtho Pov

Minho Nampak tenang dalam Tidurnya, Ji yeon yang ingin menyerahkan hasil laporan dari gudang pun akhirnya masuk keruangan Minho karna sudah beberpa kali di ketuk Tidak ada jawaban.

Ji yeon melihat Minho yang tertidur, ia memutuskan untuk menghampiri Bosnya itu, dam membangunkanya,

“Sajangnim” ucap Ji Yeon lirih

Minho Dream

Minho Nampak berdiri di altar, ia menunggu seorang yang akan menikah denganya, bayangan yeoja itu Nampak jelas, cantik, memiliki hidung mancung, mata indah, bibir tipis, tubuh tinggi, Sexy dan kulit putih, sempurna seperti apa yang Minho inginkan, Minho memasang senyuman diwajahnya ia Nampak bahagia bersama Yeoja itu

“Sajangnim” ucap yeoja yang memanggilnya dan berubah sosok Jiyeon

Minho Dream Off

“AEGOO” “bruk’ Minho terjatuh dari sofa dan terkejut, membuat Ji Yeon yang membangunkan Minho adi terpental dan tampa sengaja membuat Kacamata tebal milik Ji Yeon terjatuh, dengan segera Ji Yeon mengambil kacamatanya

“Mianh, sajangnim menggangu anda” sesal Ji Yeon san sambil mengenakan kacamata Miliknya

“Yak,” bentak Minho namun saat melihat Ji Yeon ia mengungkan niatnya untuk memarahi Ji Yeon “wae?”

“saya ingin menyerahkan Laporan hari ini, sajangnim” ucap Ji Yeon

“aiss,, umm “

OoO

Minho penasaran setengah mati dengan yeoja yang berada di dalam mimpinya, ia kesal dengan Ji Yeon yang tiba tiba datang, sampai ia melihat Ji Yeon tampa kaca matanya di saat Ji Yeon kelelahan

Hari Ini Minho pulang malam di karenakan pekerjaan yang baru ia terima, Saat ingin Pulang Minho melihat sebuah ruangan yang masih menyala, karna penasaran Minho akhirnya menghampiri Ruangan tersebut, baru sampai di depan pintu ruangan tersebut Minho bertemu dengan Ji Yeon yang sudah tidak menggunakan baju kantornya, hanya menggunakan Piama Pandanya dan rambut di urai berantakan memperlihatkan wajahnya yang cantik namun harus tertutupi karna kaca mata, Minho sedikit terpesona namun semua ia hilangkan karna mengingat Hyungnya yang tersakiti dahulu

“sedang apa kau?” Tanya Minho pada Ji Yeon

“telvon genggam saya tertinggal, sajangnim” ucap Ji Yeon sedikit menunduk karna ia sangat menghormati orang yang menurutnya pending, ia tidak mau membuat masalah yang akhirnya akan menyakitinya, ia sudah berterima kasih karna Tuan CHoi mau menerimanya di kantornya dan bekerja sebagai sekertaris, belum lagi biyaya kuliah yang di biyayai Tuan Choi

Minho hanya mengangguk, saat Ji Yeon ingin melangkah terdengar suara desahan orrang membuat Minho dan Ji yeon mengkerutkan alisnya , sedangkan Ji Yeon setengah mati ia menghilangkan rasa takutnya, ia benar benar takut dengan hantu

“Ahh,, uhhh, Lebihcepat, Oppaa ahhh”

Minho yang memang sudah tau itu hanya bisa meneguk Ludahnya, sedangkan Ji Yeon selingak clinguk sambil Menggigit ibu jarinya sesuatu lewat di bawah kaki Jiyeon membuat ji Yeon melonjak ketakutan dan memeluk Minho

“aaaaaaaaaaaaaa” teriak Ji Yeon

“SSStttttttt” Minho mengisyaratkan Jiyeon agar tidak berteriak

“Sajangnim, tadi ada sesuatu yang lewat di kakiku, “ ucap Ji Yeon yang memeluk lengan Minho

“Sttt, jangan berbicara, “ Minho mengintip Siapa yang ada di ruangan tersebut namun nihil tidak ada orang di sana

“Sajangnim, akumohon antar aku keruangan, aku benar benar takut, “ engek Ji Yeon sang sudah mulai parno

Mau tidak mau Minho mengantar Ji Yeon , ,

Sementara itu

“Oppa ottokeh, apa ada orang yang melihat Kita?” Tanya seorang yeoja cantik yang tengah bersembuyi di bawah Meja dengan keadaan Nekat, bersama Seorang namja yang masih mengenakan celananya yang sempat ia kenakan tadi, karna mendengar teriakan seorang

‘Cup’ bukan menjawab yeoja itu malah menraih tubuh Yeojanya dan menciumnya lagi dengan penuh nafsu, iapun memijat payudara yeojanya yang montok itu, “Hyorin-ah, kau begitu mempesona, “ ucap namja itu yang tidak lain adalah Donghae

“ahh,, Oppa,, chamkam” ucap Hyorin menahan desahanya dan membuang nafasnya berat “jangan disini” ucap Hyorin lagi

“Mho, wae”

“aku takut , , kita lakukan di apartemenku saja”

Dengan kesal Donghae membuang nafasnya dan mengangguk lalu memasang bajunya lagi

OoO

Sementara itu Ji Yeon masih mengikuti Minho hingga parkiran

“Sajangni,, G…Go.gomawo” ucap Ji Yeon yang masih ketakutan

“Gwenchana?”

Jiyeon reflek mengangguk “Gwenchana, ini sudah terang dan ramai” ucap Ji Yeon dan pergi

“Ji Yeon” panggil Minho “naiklah” ucapnya membuat Ji Yeon heran tidak percaya,

Minho mengantar Ji Yeon di perumahan sederhana Milik Ji Yeon, sampai di sana Ji Yeo sudah tertidur dengan pulasnya, Minho yang menyadari itu, segera membangunkan Minho, namun baru melihat Wajah Ji Yeon membuat Minho mengurungkan niatnya ia masih penasaran dengan Ji Yeon, ia membuka Kaca mata yang di pakai oleh Ji Yeon “yeoppo” ucap Minho lirih namun ia segera tersadar dengan Fikiranya dan memasang kembali kaca mata Milik Ji Yeon, namun Minho teringat satu hal Minhyuk, kenapa namja itu begitu menginginkan Ji Yeon, pandangan Minho beralih pada Bibir mungil Ji Yeon, entah kenapa Minho meneguk salifanya ia mengingat bagaimana desahan dari ruangan tadi

‘Deg’ Minho melebarkanmatanya karna Ji Yeon tiba tiba membuaka matanya membuat keduanya Kikuk

“Eohh, Mianhe sajangnim, aku tertidur” ucap ji yeon

“eohh,, arrasso, gwenchana”

OoO

Sejak kejadian itu Minho sering kali memperhatikan Ji yeon, ia Nampak terpesona dengan Ji Yeon di setiap kalinya

“Hey Minho, kau mempunyai kenalan tidak?” Tanya Myungsoo

“ada banyak sekali, kau ingin yang mana, seperti apa?” Tanya Minho

“aku ingin yang sexy, seperti pegawamu yang aku lihat di mejanya Hyorin”

“Mboo, “

“yak Myungsoo, sebaiknya kau mencari Yeoja yang cantik tidak dari wajahnya, tubuhnya namun hatinya” kali ini Jonghyun yang berkata

“haha Kau sudah insaf jadi Play Boy?” Tanya kris namja yang sedari tadi hanya terdiam

“aiss Jinja, memang tidak boleh, hey Lihat Minhyuk apa yang ia lakukan?” Tanya Myungsoo kali ini

“Hey, Minho Kau sudah jalan dengan Ji Yeon?” Tanya Minhyuk pada Minho membuat Minho kikuk

“K..kenapa kau Tanya itu?” Tanya Minho pada Minhyuk

“Anyioo, hanya curiga saja, bukankah kau bilang dia buka tipe mu?” Tanya Minhyuk

“kau ini,,,”

OoO

“Ji yeon-ah” seru Krystal pada Ji yeon

“oh anyeong, “

“hey kau tau, Luna akan menikah dengan Luhan”

“Mho jinja, kau tau dari mana?”

“tentu saja, Luna bekerja di kantor Minhyuk oppa” ucap Krystal

“Minhyuk oppa?” Tanya Ji Yeon

“nde,, dia namjachinguiku” ucap Krystal membuat Ji yeon melebarkan matanya tidak percaya

“Mho,, kalian”

“heheh Nde, kami berkenalan saat di Loby, Minhyuk oppa saat itu ingin menemui Minho sajangnim” aku Krystal

“Tapi waktu itu Minhyuk mengajakku pulang bersama” aku Ji Yeon

“Mho”

“aku serius,”

Krystal seketika terdiam “Soojung-ah, “

Krystal Nampak tediam ia kesal bukan main “Ji Yeon, hik,,” tangis Krystal pada Ji Yeon

OoO

‘Brakk’ pintu ruang kerja Minho terbuka lebar memunculkan Krystal dan Ji yeon yang berdiri

“Oppa” ucap Krystal ia Nampak tidak perdul jika pintu yang ia dobrak adalah Pintu milik Bosnya

“ommo, Mati aku” rutuk Minhyuk sambl menepok Jidatnya

“yak, Boyak, Minho nugunde?” Tanya Myungsoo

“Sorry Guys ini uusanku Mian” sesal Minhyuk dan menghampiri Krystal yang sudah membara

“oppa, boyak, ndo,,” tunjuk krystal pada Minhyuk namun segera di bekap oleh Minhyuk dan di bawa pergi

“Ji Yeon bisa jelaskan?” Tanya Minho butuh penjelasan

“Ummm,, Soojung-Ssi, Yeoja chingui Minhyuk Sajangnim” jelas Ji Yeon membuat semua yang ada di sana membelalak tida percaya

“Mhooo?”

OoO

Ji Yeon di korea tidak sendir ia bersama Hyuna, anak dari Bibinya

“Eonni, aku pulang” seru Ji Yeon memberitahukan pada Hyuna

“Ahhh,, Hyunseung Oppa, Kummahe” seru Hyuna

“Eonni, , apa kau di rumah?” Tanya Ji Yeon lagi

“ahh nde Ji Yeon-ah,, “

“Eonni wae….” Ucapan Ji Yeon terputus saat memergoki Hyuna tengah bersama HyunSeung Namja Chinguinya

“Mian”

OoO

Ji Yeon merasakan debaran jantungnya, ia terkejut saat melihat Eonninya bersama namja yang statusnya masih Pacarnya, walau bukan eonni kandung namun Ji Yeon sangat berterima kasih karna Hyuna telah menjaganya selama di Seoul

Pagi ini Ji Yeon di ejutkan karna Daerah Daegu tempat di mana kedua orang tuanya akan tinggal, akan di buat Proyek perhotelan yang berarti aka nada pengguuran, dan lebih parahnya lagi itu adalah usulan dari Minho

Ji Yeon Nampak tidak tenang ia akan bercerita pada Krystal dan ternyata hari ini ia tidak masuk setelah kejadian ia memergoki Minhyuk mengajaknya berkencan pikiran Ji Yeon semakin terbagi antara Krystal marah padanya atau Tidak

‘tok tok tok’ akhirnya Ji Yeon memberankan diri untuk memasuki di mana ia harus meminta pertolongan

“nde masuk”  ji yeon memasuki ruangan tersebut setelah mendapatkan ijin “eoh kau, wae?” Tanya minho biasa saja

“Sajangnim, umm, bisakah anda batalkan proyek yang ada di Daegu?” Tanya Ji Yeon mengalihkan perhatian Minho pada layar leptopnya

“Mho,,,,”

“di sana ada kedua orang tuaku, dan”

“apa hubunganya denganku?” Tanya Minho tidak perduli

“Jeball, sajangnim saya mohon, saya sangatmenyayangi kedua orang tuaku, “

“Ji Yeon, kau tahu, ini adalah Proyek yang menguntungkan kenapa aku harus mendengarkanmu”

“Di sana banya orang yang tidak mampu, apa anda akan menelanarkan mereka, lalu di mana mereka akan tinggal?” Tanya Ji Yeon kali ini eomosinya mulai menaik

“Mho,, Kau mengancamku?” kali ini Minho menatap Ji Yeon ‘Deg’ seketikan Ji Yeon tidak berkata karna debaran jantungnya membuatnya kikuk “apa imbalanya untukku? Harus ada bartner jika akan memohon padaku” ucap Minho

‘glek’ dengan susah payah Ji Yeon meneguk Ludahnya “apapun” ucapnya sedikit ragu

“benar? Apapu?” Tanya Minho yang kali ini berdiri dari tempat duduknya, dan merjalan menghampiri Ji Yeon dengan senyuman meremehkan “Kau yakin Nona park?” bisik Minho yang kali ini sudah ada di hadapan Ji Yeon sedikit membungkuk untuk mensejajarkan tubuhnya

“eh….” Ji Yeon hanya bisa terdam, dan berharap Minho tidak memintanya macam macam, bagai manapun ia sekarang Ji Yeon pernah menyukainya

“Bercinta dengan ku apa kau akan melakukannya?” Tanya Minho dengan senyuman meremehkan “pergilah” ucapnya

OoO

Malam Ini minho tidak bisa tidur Nyenyak, 29 Desember adalah di mana Hyungnya meninggal, di mana ia harus kehilangan Hyung yang sangat ia banggakan, di usia 24 tahun Hyungnya meninggal tepatnya 5 tahun yang lalu di mana Minho masih duduk di bangku kuliah. Minho memasuki ruangan di mana Hyungnya dulu mengistirahakan tubuhnya setelah lelah, Minho menghidupkan lampu di kamar tersebut, dan berjalan menuju Tempat tidur Hyungnya

“Hyung, apa kau bahagia di sana?” Tanya Minho “Hyung, wae? Hanya karna Wanita kau pergi kau kejam Hyung” ucap Minho

“Minho” panggil seseorang membuat perhatian Minho teralihkan

“Hyung” Minho mengejapkan matanya seolah olah tidak percaya jika Hyungnya tiba

“Minho, Cintailah Dia”

“Hyung andweeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee”

Hos hos hos,, Minho terbangun ia barusan bermimpi bertemu Hyungnya , ia sadar ternyata sedang tertidur di tempat Hyungya, “Hyung” Minho tidak sengaja Menyenggol Figura yang ada di sebelah nakasnya, dan membuat figura itu pecah berantakan

“aegooo, Mbooo”

OoO

Pagi ini Minho benar benar dalam Posisi tidak nyaman, ia ke kantor, seharusnya besok mereka cuti karna akan merayakan tahun baru bersama

“Ji Yeon temui aku” ucap Minhopada Ji Yeon

“nde”

Ji Yeon memasuki ruangan Minho, namun Clik, Entah kenapa Ruangan tiba tiba menutup secara otomatis membuat Ji Yeon ketakutan, “selamat datang Nona Park” ucap Minho menyambut kedatanganya Ji Yeon

“sajangnim, a.. ada a.. apa anda .. m..memanggil saya?” Tanya Jiyeon gugup

“huh,, bukankah kau kemaren menawarkan diri untuk bartner, aku setuju, tapi…..” Minho berjalan mengelilingi Ji Yeon dan berhenti di belakang Ji Yeon melepas ikatan rambut Ji Yeon dan membiarkan Terurai “aku meminta Tubuhmu” ucap Minho tidak main main, karna suaranya benar benar mengerikan di telinga Ji Yeon, ji yeon merasa sangat takut namun ia kembali lagi memikirkan kedua orang tuanya, hatinya kembali sakit karna harus mengnat orang tuanya harus menderita

“Aku setuju” ucap Ji Yeon

“cih,,, Baiklah” Minho Tiba tiba menggenggam Bahu Ji Yeon dengan eratnya membuat Ji Yeon kesakitan

“s…s…sajangnim” ucap Ji Yeon yang ingin sekali menangis saat ini

‘Cup’ iba tiba Minho mencium Ji Yeon membuat Ji Yeon hanya bisa terdiam, inilah kemauanya, inilah demi orang orang yang berada di desanya, ini demi kedua orang tuanya Minho mencium Ji Yeon dengan kasarnya membuat Ji Yeon menitihkan air matanya, ciuman itu begitu membabibuta,, Kasar, tidak seperti ciuman pada Umumnya, Ji Yeon hanya bisa menangis, dengan perlakuan Minho, Minho meralih pada leher jenjang Ji Yeon membuat Ji Yeon  mendesah tidak karuan karna sakit Minho menggigitnya

“CHoi Minho”

Minho melepaskan tautanya, ia Nampak memandang Ji Yeon marah “dengan Mudahnya kau tidur denganku, tapi kenapa kau menolah Hyungku” Teriak Minho, membuat Ji Yeon tidak mengerti dengan semuanya “kau tahu, sakit rasanya ditinggalkan orang yang kita sayangi, dan aku akan membalasnya, aku tidak akan membatalkan proyek tersebut” ucap Minho pada Ji Yeon

“maksudmu?” Tanya Ji Yeon tidak mengerti

“Wae,, kenapa kau menolah Hyungku, Kau kenal diakan?”Tanya Minho yang menunjukan FOto seseorang pada Ji Yeon membuat Ji Yeon membelalakan matanya tidak percaya, kembali keringat dingin membasahi Ji Yeon seolah olah memiliki tauma sendiri dengan namja yang di tunjukan di foto itu, CHoi JinKi, sebut saja dia Onew

“kyaaaaaaaaaaaa” keriak Ji Yeon, lalu terduduk melipatkan kakinya dan memeluk Lutunya “jauhkan dia, jauhkan dia” tangis Ji Yeon yang membuat Minho tidak mengerti, seharusnya yang bertanya demikian adalah dirinya

“jebal, jauhkan Dia, aku tdak mau melihatnya ‘Hik Hik’”

“wae? Kau mengingatnya? Di sudah meninggal, dank au tahu kenapa, itu karna KAU” teriak Minho pada Ji yeon membuat ji yeon mendongak melihat Minho, dan berharap apa yang di katakan namja itu tidak benara

“Mho dia meninggal”

“iya, ia merasa bersalah padamu, karna berusaha mendapatkanmu dengan cara curang, Dia pergi untuk selamanya, kau tahu itu, itu menyakitkan untukku, hanya dia yang aku miliki saat appa dan eommaku pergi, tidak ada yang mengurusku, tidak ada yang menyayangiku selain dia, kau tahu itu” Minho ini pertama kalianya Ji Yeon melihat namja itu menangis, bukan bersenang senang seperti biasa yang ia lakukan

“Kaa” benatak Minho

OoO

Malam ini di amana seharusnya orang bersuka cita membuka lembaran baru, di mana Pergantian tahun , Namun Minho hanya termenung sendiri di apartemenya, ia melamun dengan 2 hari yang lalu di mana ia mengatahui siapa yeoja yang membuat Hyungnya tiada, Ji Yeon, sentah sejak kapan Minho sering memperhatikanya membuat dia diam diam Menaruh kagum pada yeoja itu, terlebih perkataan Ji Yeon mengenai kedua orang tuanya, sungguh dia sangat iri, karna orang tuanya selalu meninggalkanya sendiri hingga ia hanya mempunyai Hyungnya saja

‘Tingnong’ minho tersadar karna Pintu apartemenya terketuk, dengan malah Minho membukanya, ia yakin pasti itu Minhyuk DKK yang akan megajaknya pergi, namun Bingo, dugaanya salah dan ia benar benar tertipu karna yang datang adalah Ji Yeon namun dengan tampilan yang benar benar berbeda membuat Minho terdiam

Minho melangkah Mundur karna Ji Yeon melangkah mendekatinya

“Kenapa kau kemari?” Tanya Minho ketus

“Mian,,, aku kesini ingin meminta maaf atas semua kesalahanku, aku meminta maaf karna aku yang membuat Jinki sumbae Meninggal, sungguh aku tidak pernah menyangka ia akan melakukan itu, aku benar benar bersalah, aku menghargainya, aku,,, aku akan menebusnya “

“Mhoo, maksudmu” Minho namja itu tidak mengerti dengan apa yang di katakana Ji Yeon

OoO

ribuan kembang api di langit luas yang indah mala mini, semua orang bersuka cita, semua orang senang hari membahadiakan sedunia di mana orang orang telah merayakan pergantian Tahun , , hanya sekali seumur hidup di dunia ini, sedang kan di tempat Minho, mala mini adalah malam bersejarah untuknya, ia melepaskan keperjakaanya, mala mini, karna godaan seorang yeoja yang berpenampilan sexy dan sangat cantik malam ini, membuatnya yang biasa menolah untuk tidur dengan yeoja akhirnya melakukanya, deru nafas sangat terdengar di sana, Ji Yeon yeoja itu, sudah menjadi yeoja dewasa yang bisa membuat seorang namja menyentuhnya,

“Minho, kauharus berjanji akan mencintainya bukan, jaga dia untuk Hyung, Hyung menyayangimu”

“Hyung, Jebal jangan tinggalkan aku”

“Minho, Mian, Hyung tidak bisa menemanimu lagi, mianhe Hyung tidak bisa membuat kau tersenyum seperti dulu, Mianhe kanra Hyung kau harus terbebani semuanya, dan Mianhe Hyung memintamu menjaganya, hyung sangat mencintainya, mungkin itu kesalahan Hyung dahulu, Berbahagialah, mianhe, Hyung tidak bisa menepati janji Hyung untuk menikah dan berbahagia, lalu melihatmu menikah, bersama yeoja yang kau cintai, kau harus yakin kita aka bertemu di kehidupan yang akan datang,Hyung menyayangimu, Dia akan selaluada untukmu, jangan kau sia siakan dia, “

“Hyung” Minho terbangun

“Gwenchana?” Tanya Ji Yeon karna melihat Minho yang sangat panik, Ji Yeon memeluk Minho guna menenangkanya “Mian aku…”

“dia datang” seru Minho membuat Ji Yeon terdiam

OoO

Sejak saat itu, Minho kembali menjadi sosok yang pendiam, tidakbanya berbicara, ia masih syok dengan kemunculan hyungnya di alam mimpinya yang selalu menginatkan utnuk mencintai dan menyayangi Seorang yeoja,

“Minho, aku membatalkan taruhan kita” ucap Minhyuk

“wae? Kau takut kalah?” Tanya Jonghyun

“sepertinya aku telah mendapatkan yeoja yang membuatku tidak bisa meninggalkanya, hey Minho kenapa kau diam saja?” Tanya Minhyuk kali ini

“dia sudah beberapa kali kita bertemu hanya terdiam, kau sakit?” Tanya Myungsoo

“anyiooo”

“Minho, kau berganti sekertaris?” Tanya Kris yang baru Tiba

“Mhoo, anyii” jawab Minho apa adanya

“jadi dia Ji Yeon,, Benarkah, kenapa bisa sangat,,,,, SEXY?” Tanya Kris penasaran, kali ini bisa membuat Mute Minho buruk lagi,

“memang kenapa tidak boleh jika sekertarisku Sexy?” Tanya Minho dengan nada ketusnya membuat Semua chingunya bertanya Tanya

“Anyioo, hey, jangan bilang kau sudah mengencaninya”

“iya memang kenapa, kami sudah tidur bersama” emosi Minho namun ia segera membekap Mulutnya

“MHOOOOOOOOO”

“Ndooo,,, “

“Minho, boleh aku merasakanya?” Tanya Kris

“kris, kau berani menyentuhnya, matikau” ucap Minho kali ini

“aegoo, Choi Minho, kau menyukainya?” Tanya Myungso membuat Minho terdiam dan berfikit

“Mingkin” ucapnya

“Cih,, munafik sekali kau, yak jika menyukainya, segera nikahi dia, bukankah kau belum pernah tidur dengan yeoja Tuan Choi

“YAK” bentak Minho membuat chingu yang lainya, tertawa karna kekesalan Minho

OoO

Minho memasang wajah cemberutnya, kali ini Ji yeon yang di hadapanya, tengah menyiapkan makananya untuk Minho, sejak malam Itu hubungan keduanya sangat dekat, seperti sepasang kekasih namun Minho belum pernah mengatakan sukanya,sifat manjanya Minho membuat Ji Yeon harus memerhatikanya, seperti apa yang di lakukan Jinki sewaktu ia hidup

“benar Tidak mau makan?” Tanya Ji Yeon

“TIDAK, makan saja sendiri” ketus Minho

“mhoo, yak Wae?” Tanya Ji yeon dengan nada bertanya yang manja

“aku tidak suka namja namja itu melihatmu, apa mereka tidak pernah melihat yeoja sebelumnya, seperti itu sekali”

“aegoo,, Yak Choi Minho sajangnim, aku akan memberikan Ciuman jika kau makan, “

Minho Nampak terdiam “AAA” Ji Yeon sudah menyumpitkan makanan ke Minho membuat mau tidak mau Minho memakanya “anak Pintar”

“Ji Yeon,, proyek Sudah di batalkan , kau tidak perlu bersikap baik padaku” seru Minho membuat Jiyeon terdam

“aku tidak bisa”

“Mho,, wae?”

“karna ada alasan lain, ad seseorang yang hidup dalam pertutku” seru Ji Yeon membuat Minho memundurkan tubuhnya tidak percaya “ mian, aku tidak akan menuntut pertanggung jawabanmu, tapi Ijinkan aku selama mengandung bersamamu”

“kau serius?” Tanya Minho

“Nde, tapi kau tenang saja..” perkataan Ji Yeon terputus karna Minho memelukanya

“Gommawo, aku janji tidak akan membiarkanmu menderita karnaku, dan aku berjanji akan menjagamu untuk Hyungku dan untuk diriku sendiri, terima kasih Ji Yeon”

“Maksudmu?”

“aku sudah berjanji pada driku akan memberikan semuanya untuk Istriku, dan hal berharga adalah diriku sendiri, walau kerap orang melihat aku bersama Yeoja , tapi aku sedikitpun tidak pernah lebih dari sekedar berciuman , aku tidak mungkin mengecewakan Istriku, terlebih Yeoja itu telah menjaga dirinya hingga bersamaku, walau Kita belum Menikah, tapi aku yakin kaulah takdirku, Ayo kita memulainya dari awal”

Jiyeon tidak bisa menahan air matanya, ia tidak menyangka, namja yang duru ia kagumi bisa ia miliki, sunggu ini hari yang membahagiakan untuk Ji Yeon, selain ia mengetahui ia mengandung buah cinta dirinya dan Minho “Gommawoo, sajangnim” tangis Ji Yeon

“Yak , , di saat romantic kita kenapa kau memanggilku sajangnim” kesal Minho karna menurutnya momenya sangat bagus namun di pecahkan oleh Minho karna memanggilnya secara formal “hey Yeoja nakal, kau bilang akan memberikanku ciuman setelah makan, mana?” pinta Minho kali ini membuat Ji Yeon tersipu malu

Minho tersenyum ia Nampak sangat bahagia, beginilah rasa mencintai. Minho memiringkan Kepalanya, ia melumat Bibir Ji Yeon dengan lembut membuat Yeoja itu membalasnya, tidak seperti ciuman Yang dulu pernah Minho lakukan pada Ji Yeon’Cup, ahh,, ummm,, cup cup’ Keduanya saling membalas Ciuman mereka, Minho Nampak sangat menyayangi yeoja yang ia Cium hingga enggan utuk melepas ciuman itu, tangan Minho sudah menyusup ke mini dres yang di kenakan Ji Yeon, membuat Jiyeon harus menahan tangan Minho

‘Ahhh, Umm’ Ji Yeon mendorong tuhuh Minho dengan halus “jangan sekarang, ini kantor, “ peringat Ji Yeon

“arraso, setelah pulang kantor, boleh bukan?” Tanya Minho

“tidak, setelah menikah”

“Mhoo”

“tentusaja, aku ingin di nikahi”rengek Ji Yeon membuat Minho gemas dan mengecup singkat bibir Mungil Ji Yeon “baiklah Tuan Putri ayoo kita menikah”

OoO

“Minho Sekertaris barumu?” tanay Myungsoo penasaran

“nde, wae?”

“yak kemana Eun Ji ?” Tanya Myungsoo

“dia di pindahkan menjadi Staf biasa,”

“wae? Aegoo padahal aku sudah mengincarnya” seru Myungsoo

“yak L, kau seperti tidak tahu istri Minho saja” kali ini Jonghyun menyindir Minho membuat Namja itu menatap Jonghyun dengan Err

“jangan membawa bawa istriku tercinta, jika kau ingin mempunyai Istri segera menikah sana” seru Minho ia tidak suka ada orang menghina Istrinya, ia akan sangat sensitf jika itu mengenai Ji Yeon istrinya

“arrasoo,, kalian datang yak e pernikahanku” ucap Minhyuk

“kau jadi menikah denganya?” tanay Kris

“tentusaja, aku tidak mau selamanya Hidup sebatanya kara, benar tidak Minho” Tanya Minhyuk yang disetujui Minho

“kalian berdua meledek kami” kali ini Jonghyun yang protes

“Ett,, aku tidak ikut kau Jonghyun aku sudah memiliki Eun ji yah walau belum ada respon” kata Myungsoo

“akupunsudah ada, Xu yang” kata Kris

“Mwoyak, kalian mengataiku berarti”

“hahahhaha”

‘Brak’ pintu terbuka lebar menampakkan Ji Yeon denga perut besarnya yang sudah memasuki 8 bulan “Oppa, aku membawakan makan siang untukmu”

“ommo, Yobo, kau emari dengan siapa? Kau baik baik saja bukan, apa kau lelah?” Tanya Minho beruntun

“ahh Minho membuat aku iri saja” Grutu jonghyun

The END

 minjiyoo

semua bahagia pada akhirnya, Kebahagiaan memang tidak semudah apa yang kita dapatkan harus melalui rintangan yang ada, pada akhirnya Hidup Jiyeon dan Minho bahagia, karna mereka memang takdir, menyarahkan sesuatu yang berharga demi orang yang di cintai akan berbuah manis, Tidak semua Pria Playboy Dimata kita mereka buruk, nilailah selagi kau mengenalnya jangan hanya menilai orang dari depannya saja, terimakasih yang sudah membaca semoga mendapatkan kesan sendiri untuk kalian

24 thoughts on “(NC 17 ) Because Of You”

  1. Annyeong thor,, hehe ^^
    Ary imnida,, bangapta..
    Suka ama ff’nya,, hehe
    Itu myung soo ama eunji ya?? D bikin sequel mreka donk,, hehe

  2. aku suka, lain kali bikin yang romantis dan sedikit nc yang mimin hhehe, oia salam kenal hezy azizaj imnida 🙂 94line

  3. pertamanya ngira klo minho udh nikah 🙂 abis kta” na gitu sih…
    jd akhirnya minho takhluk dg yeoja yg bukan tipenya kan 😛
    eii.. calon appa perhatian buanget.. kekeke

Leave a comment