* HSF FANFICTION, Ex @aillakris

In My Happy Day (Chapter 5) re-post

in-my-happy-day
Author : Aillalala || Title : In My Happy Day || Cast : Park Jiyeon, Kim Myungsoo || Other Cast : Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung || Type : Chapter || Genre : Romance || Rating : T || Disclaimer : All cast belong to God, this ff is mine || Poster : Banmal 19

Previous Part | 4


Author POV

Sudah hampir tiga bulan Jiyeon bekerja di ESL Company sebagai designer, dia sangat betah bekerja disana. Selain teman teman designer yang ramah dan asik untuk diajak kerjasama, karyawan lain dan Direkturnya pun bersikap baik padanya.

ESL Company sekarang masih sangat sibuk, mereka harus mempersiapkan berbagai model pakaian untuk musim panas. Mau tidak mau seluruh karyawan harus bekerja ekstra. Berangkat lebih pagi dan pulang malam untuk mengejar deadline.

“Kali ini perusahaan kita akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan, dan akan mengadakan rapat di Sapporo minggu depan. Siapa yang bersedia ikut denganku?” Tanya Sooyoung pada seluruh designer yang ada. Tapi semuanya hanya diam.

“Ya! Kalian ini kenapa? Mengapa tidak ada yang bersedia ikut?” Lagi lagi mereka semua hanya diam, sibuk dengan urusannya masing masing.

Author POV END

Sooyoung POV

Aishh, anak anak ini, kenapa tidak ada yang mau ikut denganku.

“Ya..! Ini bukan ajakan, ini perintah!” Ucapku keras, tetapi hasilnya nihil. Semuanya masih diam tak menyahut.

Kalau ini bukan perintah dari Nyonya Lee, aku juga tidak akan mau pergi ke Jepang hanya untuk rapat

#FLASHBACK

“Sooyoung-ssi, kau dipanggil Nyonya Lee ke ruangannya sekarang.” Ucap Minzy, salah satu staff di kantor tempatku bekerja.

“Ne, kamsha hamnida..” Balasku padanya.

Dengan segera aku langsung menuju ruangan Nyonya Lee.

“Permisi Nyonya, apa anda memanggilku?” Tanyaku pada Nyonya Lee.

“Ah, Sooyoung-ssi. Silahkan duduk terlebih dahulu.” Ucap Nyonya Lee mempersilahkan.

“Begini, minggu depan perusahaan kita akan menghadiri rapat yang diadakan di Sapporo dengan beberapa perusahaan lainnya..” Ia berhenti sejenak.

“Lalu..?” Tanyaku.

“Tapi aku tidak bisa menghadirinya karena aku sedang ada urusan minggu depan, kuharap kau bisa menggantikanku menghadiri rapat itu.” Jawab Nyonya Lee yang membuatku sedikit kaget.

“Ne? Aku menggantikannya Nyonya dalam rapat itu?” Tanyaku lagi. Nyonya Lee hanya mengangguk.

“Ehmm, mengapa tidak sekretris anda yang menggantikan?” Tanyaku ragu.

“Dia akan ikut denganku minggu depan, jadi hanya kau lah yang dapat kupercaya menggantikanku dalam rapat itu, dan ajaklah salah satu anak buah mu dalam rapat itu. Kurasa itu akan membantu.” Ucap Nyonya Lee lagi.

Aku terdiam sejenak memikirkan perintah Nyonya Lee, “Arraso, aku akan menggantikan Nyonya dalam acara itu.” Jawabku sambil tersenyum.

“Ahh, gomawo Sooyoung-ssi..” Nyonya Lee berterima kasih padaku.

Aku hanya menjawabnya dengan tersenyum dan mengangguk.

#FLASHBACK END

“Lee Donghae, kau ikut denganku.” Perintahku pada Donghae.

“Soo, kau tidak tau betapa banyaknya pekerjaanku saat ini? Shirreo, ajak saja yang lain” Jawab Donghae menolak.

“Hyeri, pekerjaanmu tidak terlalu banyak bukan?” Tanyaku pada Hyeri.

“Nyonya Lee menyuruhku untuk membuatkan pakaian untuk di promosikan minggu ini. Mian, eonnie.” Tolak Hyeri halus.

“Minwoo-ssi ka…”

Belum selesai Sooyoung berbicara, Minwoo sudah menyela. “Noona, akhir akhir ini aku sedang sakit. Aku suka buang angin tak menentu, apa kau mau aku menghancurkan rapat karena aku…”

“Sudah, bilang saja kalau kau malas Minwoo. Tak usah memberikan alasan yang konyol.” Jawabku memotong perkataan Minwoo.

“Ini buka alasan, Noona. Ini nyata, ini real..” Jawab Minwoo masih meyakinkan.

“Jiyeon, kau ikut lah denganku. Ayolah Jiyeon, kau lihat kan teman temanmu yang lain sedang sibuk dengan urusannya masing masing..” Ajakku pada Jiyeon dan tak menggubris perkataan Minwoo.

“Ah, aku? Aku kan masih baru disini eon..” Jawab Jiyeon

“Disini tak ada perbedaan lama atau baru, ayolah Jiyeon, please..” Aku memohon pada Jiyeon.

“Arraso, aku ikut denganmu eonni.” Akhirnya Jiyeon mau.

“Ahh, gomawo saengi.” Ucapku lalu memeluknya.

Jiyeon hanya membalas dengan senyuman.

Author POV END

Myungsoo POV

“Myungsoo..” Ucap Kyuhyun hyung memanggilku.

“Ne, hyung. Ada apa?” Kataku menoleh pada boss yang sudah kuanggap sebagai kakak itu.

“Kali ini perusahaan kita akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan. Dan rapatnya akan diadakan di Sapporo minggu depan..” Jelas Kyuhyun hyung.

“Lalu, hubungannya denganku apa?” Tanyaku pada Kyuhyun hyung.

“Begini, kau ikut denganku ke Jepang, ya..” Ajaknya padaku.

“Ne? Bukankah seharusnya sekretarismu yang harus ikut?” Tanya ku kembali

“Sekretaris ku sedang cuti. Ayolah Myungsoo, kau ikut ya..” Bujuk Kyuhyun hyung.

“Arraso arraso, aku ikut denganmu, Hyung.” Terima ku akhirnya.

“Ahh, gomawo Myungsoo.” Kata Kyuhyun hyung.

“Ne..” Jawabku singkat

Myungsoo POV END

*****

Jiyeon POV

Hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke-22. Yah, aku tidak bisa merayakannya dengan keluarga maupun dengan teman-teman ku.

Hari ini aku dan Soo eonnie akan berangkat ke Sapporo untuk rapat dengan beberapa perusahaan lain. Aku bingung, kenapa harus jauh jauh pergi ke Jepang hanya untuk rapat. Setahuku semua perusahaan yang akan ikut rapat berpusat di Korea. Jadi kenapa harus jauh jauh ke Jepang.

“Jiyeon-ah, kajja kita masuk. Sebentar lagi pesawatnya akan berangkat.” Ucap Sooyoung eonnie menyadarkanku.

“Ne, eonnie.” Jawabku.

“Minwoo-ya sudah sana, kembalilah ke kantor. Jangan sampai penyakit buang angin tak menentu mu itu kambuh disini, itu hanya akan mempermalukanku.” Kata Sooyoung eonnie dengan nada mengejek.

“Ahh sudahlah, Noona. Jangan bahas itu lagi.” Balas Minwoo

“Ahahaha, ne.. ne.. Arraso” Jawab Sooyoung eonnie tertawa.

“Sudah, Minwoo kami berangkat dulu.” Pamitku pada Minwoo.

“Ne, annyeong. Hati hati ya.” Balas Minwoo sambil melambaikan tangannya.

Aku dan Sooyoung eonnie hanya tersenyum sambil membalas lambaian tangannya.
*****
Saat ini aku dan Sooyoung eonnie sudah berada di dalam pesawat.

“Eonnie, kenapa rapatnya harus diadakan di Sapporo? Kudengar semua perusahaan yang akan ikut rapat berpusat di Korea.” Tanyaku

“Molla, aku juga tak tahu. Tapi sudahlah, lagipula ini gratis dan kantor yang menanggungnya. Sekalian jalan-jalan lah.” Ucap Sooyoung eonnie.

Aku hanya membalasnya dengan anggukan dan tertawa kecil.

Jiyeon POV END

Kyuhyun POV

Hari ini rapat dilaksanakan. Aku tak tahu mengapa rapat diadakan jauh-jauh di Jepang. Tapi tak apalah, aku akan sekalian liburan disini, jarang aku memiliki waktu luang seperti ini.

“Sa watashitachiha hoteru ni to chaku shita.” (Tuan, kita sudah sampai di hotel). Ucap supir taxi.

“Sate, anata ni kansha.” (Baiklah, terimakasih). Jawabku berterimakasih. Aku memang lancar berbahasa Jepang, jadi tak ada kesulitan jika aku ingin berinteraksi dengan orang-orang yang ada disini.

Aku dan Myungsoo langsung masuk ke lobby hotel, “Watashi wa dono yo ni tasukeru kotoga dekiru, sumimasen?” (Ada yang bisa saya bantu?). Tanya seorang receptionist padaku

“Watashi wa Cho Kyuhyun. Watashi wa kino, heya o yoyaku shimashita.” (Saya Cho Kyuhyun, saya sudah memesan kamar kemarin). Kataku kepada receptionist.

“Shibarakuo machi kudasai.” (Mohon tunggu sebentar). Jawab receptionist itu.

Aku mengagguk, “Anata no heya wa heya bango 276dearu, kore ga kagidesu.” (Kamar anda berada di kamar nomor 276, dan ini kuncinya). Kata receptionist itu lagi.

“Arigatou.” (Terimakasih). Jawabku

“Doitashi mashite.” (Kembali). Balas receptionist itu.

Aku dan Myungsoo sudah sampai di kamar kami dan membereskan barang barang, aku memesan double bed agar aku tidak perlu berbagi kasur dengannya dan dapat tidur dengan bebas.

” Myungsoo, kita rapat malam ini pukul 7 ya” Ucapku mengingatkan Myungsoo.

“Ne, Hyung. Aku tidak akan lupa.” Jawabnya

Kyuhyun POV END

Author POV

Terlihat dua yeoja cantik memasuki lobby hotel sambil membawa koper masing masing.

“Eonnie, apa benar ini hotelnya?” Tanya salah satu yeoja pada temannya.

“Ne, sepertinya begitu Jiyeon-ah” Jawab yeoja yang satunya pada temannya yang bernama Jiyeon itu.

“Watashi wa Choi Sooyoung. Watashi wa kino, heya o yoyaku shimashita.” (Saya Choi Sooyoung, saya sudah memesan kamar kemarin). Ucap yeoja yang bernama Sooyoung itu.

“Anata no heya wa heya bango 278dearu, kore ga kagidesu.” (Kamar anda berada di kamar nomor 278, dan ini kuncinya). Ucap si receptionist.

“Arigatou.” (Terimakasih). Sooyoung berterimakasih

“Doitashi mashite.” (Kembali). Balas si receptionist ramah.

Setelah sampai di kamar, Sooyoung dan Jiyeon langsung membereskan barang barangnya.

“Eonnie, jam berapa rapatnya dimulai?” Tanya Jiyeon pada Sooyoung

“Sekitar jam 7. Sebaiknya istrahat dulu, masih ada waktu cukup panjang sebelum rapatnya dimulai” Kata Sooyoung

“Ne, eonnie.” Balas Jiyeon

Author POV END

Myungsoo POV

“Myungsoo, palli. Sudah jam berapa ini?! Kita sudah terlambat..” Kyuhyun hyung berteriak dari luar.

“Ne, hyung..” Balasku sambil membenarkan dasi ku.

“Lama sekali kau, apa saja yang kau lakukan dari tadi? Tidak usah berdandan seperti anak perempuan.” Omel Kyu sambil berjalan cepat. Sepertinya kita memang sudah terlambat.

“Hehehe, mian hyung. Aku terlambat bangun kan salah hyung juga, kenapa tidak membangunkan ku.” Jawabku santai sambil mengejarnya.

“Ya..!” Kyuhyun hyung berhenti dan menjitak kepalaku.

“Aww, appo hyung” Ringisku.

“Kau kira kau anak kecil yang tidak bisa bangun sendiri? Kau sudah besar, Myungsoo. 22 tahun, 22 tahun..!” Jawab Kyuhyun mengomeliku.

“Ne, aku tahu. Tapi dibandingkan aku masih lebih tua kau kan, Hyung..” Jawabku bercanda

“Sudah, tidak usah bawa bawa umur. Kajja, itu ruangannya.” Kata Kyuhyun sambil berjalan lebih cepat.

“Arraso, Hyung. Eh hyung, tunggu aku..” Ucapku mengejarnya yang makin lama makin cepat berjalan.

Myungsoo POV END

Jiyeon POV

Sudah lebih dari 15 menit lebih aku, Soo eonni dan peserta rapat dari perusahaan lain menunggu untuk memulai rapat. Rapat belum dimulai karena perwakilan dari Cho Company belum hadir, rapat akan dimulai kalau semuanya telah berkumpul.

“Eonni, kapan rapatnya akan dimulai?” Bisik ku tidak sabaran.

“Molla, kita hanya menunggu Cho Company datang.” Jawab Sooyoung eonni.

Belum sempat aku menjawab, tiba-tiba perhatian kami semua beralih pada namja yang tengah berdiri di pintu dengan nafas terengah-engah.

“Mian, aku terlambat. Mian hamnida..” Ucapnya sambil membungkuk minta maaf pada kami semua.

Tiba-tiba ada seorang namja lagi yang datang menyusul namja yang pertama, dan ia langsung ikut meminta maaf. “Mian semuanya, aku yang menyebabkan keterlambatan ini.” Ucap namja yang baru datang itu.

Tapi tunggu, aku sepertinya kenal dengan namja ini. Setelah dia selesai minta maaf, ia langsung berdiri tegak dan memperlihatkan wajahnya.

Aku langsung tersentak melihatnya. Mengapa dia bisa berada disini? Dia Myungsoo, Kim Myungsoo..
Tuhan, mengapa kau pertemukanku dengannya lagi? Apa sebenarnya rencanamu, Tuhan..

Jiyeon POV END

Myungsoo POV

Aku dan Kyuhyun hyung sudah terlambat gara-gara kami terlambat bangun.

Setelah sampai di ruang rapat aku ikut meminta maaf kepada semuanya, ” Mian semuanya, aku yang menyebabkan keterlambatan ini.” Ucap ku sambil membungkuk.

“Tak apa, silahkan masuk.” Ucap salah satu dari mereka.

Aku dan Kyuhyun hyung langsung menempati kursi yang sudah disediakan.

“Baiklah, rapat ini akan kita mulai. Tapi sebelumnya mari kita saling memperkenalkan diri, aku pemimpin rapat ini, Shin Ji Hwa dari majalah ‘Mode’ sekaligus pemilik Shinhwa Departement Store.” Ucap Shin Ji Hwa memperkenalkan diri.

“Dipersilahkan kepada perwakilan dari Cho Company memperkenalkan diri.” Lanjutnya mempersilhkan.

“Annyeong, Je ireumeun Cho Kyuhyun imnida, Direktur Utama Cho Company. Bangapseumnida.” Ucap Kyuhyun Hyung.

“Jeoneun Kim Myungsoo imnida, kepala pemasaran Cho Company.” Ucap ku memperkenalkan diri.

Setelah semua wakil dari perusahaan masing-masing memperkenalkan diri, sekarang tinggal yang terakhir dari ESL Company.

Tapi tunggu sepertinya aku pernah melihat yeoja yang mewakili ESL Company itu.

“Annyeong, Je ireumeun Choi Sooyoung imnida. Aku mewakili Nyonya Lee untuk menghadiri rapat ini, karena beliau sedang ada urusan. Aku juga bekerja sebagai kepala designer di ESL Company.” Ucap yeoja yang satu memperkenalkan diri.

Kini giliran yeoja yang satunya lagi untuk memperkenalkan diri, ketika dia berdiri aku baru sadar tenyata yeoja itu adalah Jiyeon, Park Jiyeon. Aku kaget melihatnya.
Tuhan, mengapa kau pertemukaku dengannya lagi? Apa sebenarnya rencanamu, Tuhan..

“Jeoneun Park Jiyeon imnida, aku bekerja sebagai deigner di ESL Company. Bagapeumnida” Ucapnya.

Kemudian ia duduk kembali, kemudian ia melihat kearahku. Pandangan mata kami bertemu, tatapan matanya sendu. Aku hanya membalas tatapannya dengan tajam lalu memalingkan wajahku darinya.

Myungsoo POV END

Author POV

Rapat berjalan lancar, tetapi Jiyeon tidak begitu memperhatikannya. Pandangan mata Jiyeon terus tertuju pada Myungsoo.

“Jiyeon-ah, ada apa denganmu? Kuperhatikan dari tadi, sepertinya kau melamun terus? Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Sooyoung setelah keluar dari ruang rapat.

“Ah, aniya eonni. Tidak ada yang sedang kupikirkan..” Jawab Jiyeon sambil tersenyum.

“Apa tentang ulang tahunmu yanag tidak bisa kau rayakan dengan keluargamu?” Tanya Sooyoung lagi.

“Aniya, aniya eonni. Bahkan sudah 3 tahun ini aku tidak merayakannya dengan mereka, terakhir pada saat keluargaku mengunjungi ku di Paris.” Ucap Jiyeon menjelaskan.

“Ah, ne baiklah..” Balas Sooyoung menyerah. Dia berpikir itu bukan urusannya, kalau dia perlu tahu pasti Jiyeon akan menceritakannya.

Setelah rapat Sooyoung dan Jiyeon langsung kembali ke kamar.

“Jiyeon-ah, sekarang masih pukul 8. Apakah kau ingin kita pergi keluar untuk merayakan ulang tahun mu?” Tanya Sooyoung.

“Baiklah, kurasa itu ide yang bagus” Jawab Jiyeon setuju.

Author POV

Sooyoung POV

Sejak rapat tadi kuperhatikan, sepertinya Jiyeon sedang dalam mood yang kurang baik. Apakah ada yang mengganggu pikirannya, aku tak tau.

Sebaiknya aku mengajaknya keluar untuk jalan-jalan, sekalian merayakan ulang tahunnya. Mungkin mood nya bisa kembali baik.

“Jiyeon-ah, sekarang masih pukul 8. Apakah kau ingin kita pergi keluar untuk merayakan ulang tahun mu?” Tanya ku padanya.

“Baiklah, kurasa itu ide yang bagus” Jawab Jiyeon setuju.

Setelah berganti baju, aku dan Jiyeon keluar hotel hanya untuk sekedar jalan-jalan dan merayakan ulang tahunnya.

“Eonni, apakah kau lapar?” Tanya Jiyeon padaku.

“Tidak usah ditanya, kau pasti sudah tau.” Jawabku sambil tertawa.

“Hahahaha, arraso. Eonni, ayo kita makan di kedai itu. Sepertinya enak.” Ajak Jiyeon padaku.

Aku hanya mengikutinya dengan senang hati, “Kajja..”

Setelah kami masuk dan duduk di salah satu meja di dekat jendela, aku mamnggil salah satu pelayan. “Sumimasen, menyu o miru koto ga sekimasu ka?” (Permisi, bisa aku lihat menunya). Tanyaku, aku memang lancar berbicara dalam bahasa Jepang. Mungkin karena itu Nyonya Lee memilihku untuk menggantikannya.

“Shite kudasai..” (Silahkan). Jawab pelayan itu dengan ramah.

“Jiyeon-ah, kau mau pesan apa?” Tanya ku pada Jiyeon.

“Ehhmm…” Belum sempat Jiyeon menjawabnya, tiba-tiba pelayan itu bertanya. “Moshiwakearimasenga, anata wa kangokujindesu ka?” (Maaf, apakah kalian orang Korea?)

Aku hanya menjawabnya dengan mengangguk. “Ah, aku juga berasal dari Korea. Jarang aku menemukan orang Korea yang berada di Jepang.” Ucap pelayan itu.

“Jeongmal? Wah, kebetulan sekali. Kami disini sedang dalam perjalanan bisnis, yah sekalian liburan juga.” Balas ku pada pelayan itu.

“Disisni banyak sekali tempat wisata yang bisa kalian kunjungi.” Jawab pelayan itu lagi.

“Benarkah? Dimana saja tempat wisata yang menarik di Sapporo?” Tanyaku.

“Ada Hokkaido Jingu, itu kastil bersejarah disini, jika kalian ingin bermain ski/snowboard kalian bisa pergi ke Mt. Okura Observatory, lalu juga ada Odori Park, tempat ini biasanya ramai disaat liburan, dan kalau kalian akan membeli oleh-oleh, kalian bisa mengunjungi Daimaru Sapporo atau Aruku & Arie.” Jelas pelayan itu.

“Ehmm, aku penasaran dengan semua tempat itu. Baiklah, selama aku disini aku akan menguunginya.” Jawabku.

“Oh iya aku sampai lupa, kalian ingin pesan apa?” Tanya pelayan itu kembali pada pekerjaannya.

“Jiyeon, kau ingin pesan apa?” Tanyaku pada Jiyeon yang sedari tadi hanya diam.

“Aku ikut eonni saja.” Jawabnya singkat.

“Aku pesan Yakitori 2, Gyudon 2, minumannya aku pesan Teh Hijau 2 gelas.” Ucapku menyebutkan.

“Yakitori 2, Gyudon 2, dan Teh Hijau 2..” Ucap pelayan itu mengulangi. Aku hanya mengangguk.

“Baiklah, mohon ditunggu sebentar.” Lanjut pelayan itu.

Aku dan Jiyeon menunggu makanan kami sambil sedikit mengobrol.

“Jiyeon-ah, besok kau tidak ada rencana kan?” Tanyaku pada Jiyeon.

Jiyeon hanya mengangguk, “Memangnya ada apa eonni?”

“Aku berencana mengajakmu berkeliling Sapporo, kau mau ikut tidak?” Tawarku padanya.

“Arraso, aku ikut dengan mu, eon.” Jiyeon menerima tawaranku.

Sooyoung POV END

Author POV

Sesuai rencana, besoknya Jiyeon dan Sooyoung akan berkeliling Sapporo.

“Eonni, kita jadi kan jalan-jalan nya?” Tanya Jiyeon yang sedang membawa segelas kopi.

“Pasti, tapi sebelumnya aku harus memberikan hasil rancangan ku pada Tuan Shin.” Jawab Sooyoung.

“Ah, baiklah, kita ke ruang Tuan Shin terlebih dahulu.” Jawab Jiyeon sambil mengikuti Sooyoung.

Saat Sooyoung dan Jiyeon berjalan menuju ruangan Tuan Shin, mereka tidak melihat bahwa ada dua orang namja yang juga sedang berjalan ke arah mereka. Tetapi dua namja itu sedang asik sendiri jadi juga tidak melihat kedepan.

Dan tiba-tiba..

Bruuuk…..

-TBC-

Dikarenakan kedodolan author yang udah mencapai tingkat dodol garut paling laris (?) akhirnya author memutuskan untuk merepost ff abal-abal ini.
Yang bersedia baca silahkan, yang mau komen author malah seneng, yang baca nggak komen juga terserah deh.. *authorpasrah

5 thoughts on “In My Happy Day (Chapter 5) re-post”

Leave a comment